DPR Dukung Langkah Pemerintah Lindungi Anak dari Judi Online

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mercy Chriesty Barends, menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah, khususnya Menko Polkam, dalam melindungi pelajar dari ancaman judi online. Dukungan ini muncul setelah laporan bahwa sekitar 80.000 anak di bawah usia 10 tahun telah terlibat dalam perjudian daring, yang dinilai sebagai ancaman nyata terhadap generasi muda Indonesia.

Langkah yang Didukung DPR

Mercy menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah memberantas judi online yang kini menyasar kelompok usia muda. Ia menyoroti beberapa langkah penting yang harus segera diambil, antara lain:

  1. Penguatan Regulasi
    • Memberikan dasar hukum yang kuat untuk menindak tegas pelaku judi online, termasuk pihak yang mempromosikannya.
    • Memastikan regulasi ini efektif diterapkan untuk mencegah akses ke platform judi daring.
  2. Pemblokiran Situs dan Aplikasi Berbahaya
    • Pemerintah perlu mempercepat upaya memblokir situs atau aplikasi yang menjadi pintu masuk ke aktivitas perjudian online.
  3. Peningkatan Literasi Digital
    • Memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga, tentang bahaya perjudian online dan cara melindungi diri dari akses terhadap konten berbahaya.
  4. Kampanye Edukasi Nasional
    • Menggalakkan kampanye yang melibatkan orang tua, pendidik, dan komunitas lokal untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif judi online.
  5. Pendidikan Etika Digital di Sekolah
    • Mendorong institusi pendidikan untuk mengintegrasikan materi tentang etika digital dan bahaya judi online ke dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler.

Penanganan Anak yang Terlibat

Mercy juga menekankan pentingnya perhatian terhadap anak-anak yang sudah terlanjur terlibat dalam judi online.

  • Layanan psikologis dan pendampingan perlu disediakan untuk membantu anak-anak pulih dari dampak negatifnya.
  • Sinergi lintas sektor, terutama antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, diperlukan untuk pendekatan komprehensif dalam penanganan masalah ini.
Baca juga:  Polri Ungkap 619 Kasus Judi Online, 734 Tersangka Selama November 2024

Pentingnya Peran Masyarakat

Mercy menegaskan bahwa keberhasilan melindungi anak-anak dari bahaya judi online membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga, komunitas, dan lembaga keagamaan.

“Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi yang solid, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi generasi muda Indonesia,” pungkas Mercy.

DPR juga menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memastikan kebijakan-kebijakan tersebut dapat berjalan secara efektif dan memberikan dampak nyata.